Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Solusi dan Usaha Kami

Sebagai seorang calon planner atau dokter kota..Kami juga punya peran dalam menjaga suatu lingkungan yang mendukung untuk pembangunan suatu kota. Disini, kami ingin ingin mendegaskan bahwa jika kita ingin membangun suatu kota,, kita harus dapat mengenali lingkungan terlebih dahulu, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Suatu kota dikatakan sehat apabila kawasan pembangunannya seimbang dengan kawasan hijaunya..
Nah,,ini adalah sebuah video sebagai salah bentuk sosialisasi kami dan kepedulian kami terhadap lingkungan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kerusakan Lingkungan

Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia

Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia


    Manusia memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi untuk mengeksploitasi lingkungan sehingga kebutuhan hidupnya terpenuhi. Namun, ilmu dan teknologi yang dipergunakan oleh manusia telah mengakibatkan tekanan terhadap lingkungan hidup. Karena dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
  1. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Salah satunya adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh zat-zat polutan yang semakin menyesaki bumi akibat dari kemajuan teknologi. Disatu sisi, teknologi memang kita butuhkan tetapi disisi lain telah menyebabkan pencemaran yang sangat membahayakan kehidupan. Hasil dari sisa-sisa kemajuan teknologi itu kini telah meracuni tanah, air, serta udara. Jadi, teknologi hendaknya diciptakan sedemikian rupa sehingga tetap ramah terhadap lingkungan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. 

 

 
Gambar Pencemaran udara dari cerobong asap pabrik


  
Gambar Pencemaran udara dari kendaraan bermotor

Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. 

Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.

 Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
Sesungguhnya antara pencemaran udara, tanah dan air ini satu sama lain saling berkaitan, seperti asap pabrik dan kendaraan bermotor melepaskan karbon monoksida ke udara, terjadilah pencemaran udara. Udara yang tercemar itu naik bercampur dengan uap air, terkondensasi dan turun sebagai hujan. Air hujan yang telah tercemar karbon monoksida itu bersifat asam sehingga sering disebut hujan asam. Hujan asam ini jika mengenai tanaman atau hewan secara langsung dapat memperlambat pertumbuhannya dan bahkan membunuhnya. Air hujan asam itu juga memasuki air permukaan seperti sungai atau danau dan meracuni tumbuhan serta hewan-hewan air. Sebagian hujan asam itu meresap ke tanah dan meracuni tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan dan hewan itu jika masih hidup akan menyimpan racun dalam tubuhnya, dan racun tersebut tanpa disadari akan masuk ke dalam tubuh manusia apabila manusia tersebut mengkonsumsi tumbuhan dan hewan yang sudah terkontaminasi racun tersebut. 
Pencemaran air pada akhirnya juga menyebabkan pencemaran udara dan tanah. Zat-zat polutan dalam air yang tercemar akan terurai dan tercampur dalam udara ketika berlangsung proses penguapan. Sebagian air yang tercemar juga memasuki tanah sehingga tanah pun itu tercemar. Pencemaran tanah pun akhirnya juga menyebabkan pencemaran air dan udara. Zat-zat polutan yang ada di dalam tanah dapat menguap ke udara, menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyesakkan pernafasan. Sebagian zat polutan itu juga memasuki air tanah dan mengisi air sumur, sungai, dan danau. Kalau sudah seperti itu, siapakah yang akan rugi? Tentu manusia-lah yang akan rugi dan menanggung semua akibatnya.


Gambar Hujan Asam

 Dan selanjutnya adalah Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.

  1. Degradasi Lahan
            Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1)      Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.



2)      Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.

  3)      Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.


Gambar Kebakaran hutan salah satu penyebab kerusakan hutan

Degradasi lahan dapat berupa penggundulan hutan (deforestation) dan penggersangan lahan (desertification). 
1)      Penggundulan hutan (deforestation)
         Gambar Penebangan hutan secara liar menyebabkan hutan gundul

Perusakan dan penebangan hutan secara permanen merupakan tindakan yang menyebabkan hutan gundul. Penebangan hutan sudah dilakukan penduduk selama berabad-abad. Hanya saja, dalam 50 tahun terakhir ini kerusakan mulai dirasakan. Diperkirakan hutan yang hilang setiap hari seluas 400.000 hektar. Sedang di Indonesia, setiap tahun luas hutan berkurang sebanyak 1,6 juta hektar. Seandainya 1 hektar = 1 lapangan sepak bola, dapat dibayangkan betapa cepat hutan hilang dari wilayah Indonesia. Yang lebih memprihatinkan, kebanyakan kerusakan hutan terjadi di wilayah hutan hujan tropis, termasuk hutan Papua, Sumatera, dan Kalimantan. 
Banyak factor yang menyebabkan manusia melakukan penggundulan hutan. Dorongan ekonomi cukup berperan dalam hal ini.
a.       Pembangunan permukiman
    Pembangunan permukiman baru sering dilakukan denga cara membuka lahan hutan. Daerah transmigrasi disiapkan untuk ditempati para transmigran agar dapat membangun kembali lingkungan barunya. Lahan transmigran disiapkan di daerah tertentu dengan cara membuka hutan. Selain disediakan rumah-rumah dan laha pekarangan, fasilitas prasarana transportasi juga disiapkan untuk para transmigran. Jalan-jalan dibuat untuk menghubungkan dengan daerah luar, di Indonesia, penyediaan lahan transmigran disiapkan untuk menempatkan jutaan penduduk dari Jawa atau wilayah lain yang berpenduduk padat.

b.      Perluasan lahan pertanian
Di Amerika Selatan, pertanian tanaman pangan dan penggembalaan ternak yang membutuhkan lahan luas menimbulkan banyak kerusakan hutan. Sebagai bukti, sekitar 2/3 luas hutan telah rusak. Kebanyakan lahan gundul di wilayah ini pada beberapa dekade terakhir disebabkan oleh pengembangan dan peternakan hewan besar serta perluasan lahan perkebunan. Lahan diwilayah ini tidak cocok untuk pertanian dan peternakan karena kurang subur. Lebih lanjut, lahan pertanian yang dikerjakan intensif tanpa periode jeda telah mempercepat proses degradsi tanah. Kandungan unsur hara dalam tanah menyusut secara cepat dalam beberapa tahun. Pengundulan lahan juga mempercepat degradasi lahan. Di Indonesia, kegiatan perladangan berpindah dituding turut menciptakan hutan gundul.

c.       Penggunaan bahan bakar kayu
Pohon-pohon hutan dapat dijadikan kayu bakar. Pemanfaatan kayu sebagai sumber energi terutama terjadi di Negara-negara berkembang seperti Etiopia dan Burkina Faso di Afrika. Di Negara tersebut bahan bakar kayu mengambil porsi lebih dari 90% dari seluruh energy yang digunakan. Diperkirakan kebutuhan bahan bakar kayu pada tahun 2025 menjadi dua kali lipat dari pasokan yang kini tersedia. Peningkatan jumlah penduduk menambah tekanan pada luas lahan hutan. Tekanan akibat peningkatan jumlah penduduk akan memperluas penggundulan hutan. Hal ini disebabkan karena kemampuan regenerasi hutan lebih lambat disbanding kerusakan hutan serta peningkatan kebutuhan penduduk.
                              Gambar Pohon-pohon hutan dijadikan kayu bakar
d.      Penambangan terbuka/ permukan
Bahan tambang perlu dikeluarkan dari dalam bumi agar dapat bermanfaat bagi manusia. Sebagai contoh, batu bara di tambang untuk bahan bakar pembangkit listrik. Lahan yang bayak mengandung cadangan batu bara kebanyakan masih berupa hutan. Untuk mendapatkan batu bara, cara yang umum di lakukan di Indonesia adalah denagn penambangan terbuka/ permukaan (open-cut/ surface mining).

 
Gambar Pembukaan Hutan

Metode penambangan terbuka menyebabkan lahan hutan yang ditebangi semakin meluas. Akibatnya, hutan menjadi gundul dan permukaan lahan menjadi rusak. Kerusakan lahan hutan akibat kegiatan penambangan terbuka perlu perbaikan yang sungguh-sungguh, yaitu dengan reklamasi dan penghijauan kembali. Jika tidak, akan banyak lubang raksasa atau bopeng-bopeng di permukaan lahan bekas tamabang serta lahan gundul menimbulkan degradasi lingkungan yang serius.

e.       Pembalakan
Pembalakan yang tidak terkendali menjadi penyebab utama kerusakan hutan. Kegiatan pembalakan atelah mengubah lahan hutan menjadi gundul secara cepat. Fungsi hutan sebagai penutup dan pelindung tanah menjadi hilang. Hujan dan angin mudah mengerosi tanah yang terbuka. Pohon-pohon yang tersisa akan tumbang oleh angin karena tanah tempat tumbuh akar sudah terkikis. Pada lahan yang terbuka, sinar matahari menyinari langsung sehingga tanah menjadi kerin, tidak subur, dan sulit diolah.
Selanjutnya kayu-kayu gelondongan hasil pembalakan diangkat keluar dari hutan melalui jalan yang dibuat dengan melintasi tengah hutan. Pengankutan kayu-kayu gelondongan menyebabkan banyak kerusakan pohon-pohon pada jalur lintasan yang dilalui truk pengangkut. Alat-alat berat seperti traktor dan bulldozer juga menghancurkan vegetasi dan memadatkan tanah dilindasannya. Tanah yang padat sulit menyerap air hujan sehingga menghambat vegetasi untuk tumbuh kembali.
      Kerusakan hutan Indonesia termasuk yang tercepat di dunia. Dalam setahun hutan yang rusak mencapai 1,6 juta hektar atau seluas 3 hektar permenit. Ini berarti hutan yang gundul akibat penggalakan dalam satu menit sama denagn enam kali luas lapangan sepak bola. Dapat dibayangakan betapa hebat dampak pembalakan terhadap kerusakan hutan.

  
2)      Penggersangan lahan (desertification)
Penggersangan lahan banyak terjadi di wilayah iklim kering (arid) dan setengah semi kering (semiarid). Degradasi lahan di wilayah ini menyebabkan terbentuknya gurun. Ini berarti telah terjadi kerusakan lahan secara meluas yang menyebabkan vegetasi tidak dapat tumbuh.
Seperti halnya penggundulan hutan, penggersangan lahan merupakan masalah lingkungan pada decade sekarang. Selama berabad-abad para penggembala ternak berpindah-pindah menjelajahi padang gembala bersama ternak-ternaknya. Cara hidup mereka member sedikit pengaruh terhadap kerusakan lahan. Akan tetapi, bila kegiatan ini digabung denagn kerusakan alam secara alami, maka akan berpengaruh besar terhadap pembentukan lahan gersang pada suatu wilayah. Beberapa penyebab penggersangan lahan sebagai berikut.

a.       Kegiatan pertanian
Pertumbuhan penduduk di wilayah semiarid biasanya diikiuti oleh kegiatan pertanian yang meningkat. Praktik-praktik pertanian yang buruk dengan menanami lahan secara terus menerus tanpa jeda memang mapu meningkatkan hasil panen. Hanya saja, keadaan ini akan mempercepat penurunan kesuburan  lahan. Lahan yang sudah tidak subur kemudian di tinggalkan. Vegetasi alami tidak dapat tumbuh dan berkembang biak pada lahan gersang karena tanah kekurangan makanan (unsur hara).
Jumlah dan ukuran hewan ternak memengaruhi kebutuhan pakan. Pertambahan jumlah hewan ternak telah meningkatkan kebutuhan lading penggembalaan untuk merumput. Hewan gembalaan juga menginjak-nginjak lahan dan memakan rumput yang tinggal sedikit. Lahan yang telah habis rumputnya akan kembali pulih setelah ditinggakan dan di beri cukup kesempatan untuk tumbuh. Akan tetapi, hal ini sulit terwujud karena hewan gembalaan yang telah meninggalkan lading penggembalaan digantikan oleh hewan gembalaan yang lain.

 
Gambar 32. Ternak yang sedang merumput

b.      Penggunaan teknologi
Penggersangan di wilayah semiarid dapat ditimbulkan oleh pemanfaatan teknologi irigasi modern. Di wilayah Afrika banyak disediakan sumur bor untuk para penggembala dibuat untuk mendapatkan air tanah. Sumur-sumur ini telah menarik para penggembala dan hewan gembalaanya untuk minum dan merumput. Kemudahan mendapatkan air menyebabkan para penggembala tinggal di wilayah itu. Kaki-kaki hewan yang menginjak tanah turut menekan lahan dan memadatkan tanah. Degradasi lahan telah di perburuk oleh hewan-hewan gembala yang menginjak-nginjak lahan subur di lingkungan sekitar. Sebenarnya jika penggembala di lakukan dengan sistem rotasi seperti pada penanaman tanaman pertanian, resiko kerusakan tanah bias diperkecil. Lahan dibiarkan istirahat agar vegetasi alami bias tumbuh kembali, akhirnya pengembalian ketersediaan unsur hara dalam tanah berlangsung lebih cepat.

c.       Vegetasi berkurang

 
Gambar 33. Hilangnya vegetasi


Peningkatan jumlah hewan dan manusia mempengaruhi penurunan jumlah vegetasi. Kegiatan pencarian kayu bakar dan hewan-hewan gembala yang merumput menyebabkan jumlah vegetasi berkurang dengan cepat. Ketika lahan menjadi gundul dan terbuka karena pertumbuhan penutupnya hilang, maka angin dan hujan mudah mengerosi lapisan tanah atas yang subur. Lahan yang tererosi tidak dapat menanam dan meresapkan air hujan ke dalam tanah. Kondidi ini menimbulkan lahan gersang sehingga vegetasi tidak dapat tumbuh subur dan lahan menjadi sepi dari kehidupan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LINGKUNGAN

Lingkungan adalah suatu tempat dimana makhluk hidup itu tinggal dan saling berinteraksi atau saling berhubungan satu sama lain.
Lingkungan adalah istilah yang dapat mencakup segala mahkluk manusia yang berlebihan. hidup dan tak hidup di alam yang ada di bumi atau bagian dari bumi,yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan
Selain pengertian lingkungan di atas ada beberapa pengertian lainnya mengenai laingkunga antaranya sebagai berikut:
*****lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah , air , energi surya , mineral , serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
*****Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangannya di pengaruhi oleh manusia serta alam sekitar.
*****berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.dengan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi . Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi .


Dalam lingkungan terdapat komponen yaitu sebagai berikut:
**Abiotik
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.
** Biotik
komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). 


*Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
3. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.


Kerusakan Lingkungan Hidup
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:


1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Contohnya:
a. Letusan gunung berapi :(Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi).
b. Gempa bumi :( Terjadi karena tekanan dari dalam perut bumi ataupun dari dasar laut yang sudah terlalu besar mengakibat kan aktifitas di dalamnya tak dapat terkendali).
dan masih banyak lagi peristiwa alam yang menyebabkan kerusakan bi alam ini. Itu hanya dua contoh yang dapat kita lihat kerusakannya pada lingkungan yang manusia tempati ini. 


2.Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Di atasadalah beberapa contoh perilaku manusia yang semaunya mengikuti kemauan untuk kepentingan sendiri ataupun kelompok tanpa memperhatika dampak pada lingkungannya.dewasa ini kita sering kali mendengar berdagai macam masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Contohnya:
a) banjir
b) tanah longsor
c) berbagai macam polusi diantaranya : -polusi udara -polusi suara dll
-polusi air tanah
d) yang paling santer yaitu pemanasan global dll
masalah-masalah tersebut sebenarnyaitu karna ulah manusia di lingkungan tersebut yang tak bias menjaga lingkungannya. Kita tau masalah-masalah itu karna keegoisan dan ketidak peduliah manusia-manusia itu sendiri terhadap lingkungan sekitar contohnya yang mudah saja munusia itu tau kalau membuang sampah harus pada tempatnya tapi kenyataannya malah sebaliknya manusia itu malah membuang sampah sembarangan contohnya ada yang buang di kali,di sungai,ditempak saluran pembuangan air,di jalan-jalan.padahal mereka tau kalau yang mereka lakukan itu salah dan akan mengakibatkan suatu masalah untuk lingkungan
contoh lain perilaku manusia yang menyebabkan masalah lingkungan penebangan hutan yang berlebihan yang menyebabkan hutan jadi gundul dan berakibat banjir dan tanah longsor karna sesunggunya hutan adalah jantung dari bumi ini.hutan tempat penyimpanan air tanah,hutan juga sebagai sumber oksigen utama di bumi ini.kalau hutan tak bias dijaga kelestariannya bumi ini kan banyak terjadi masalah.masalah itu bias mengakibatkan banjir.tanah longsor,berbagai masalah polusi termaksut masalah pemanasan global.sebenarnya manusia menyadari dan paham atas semua itu tapi itulah manusia dengan keinginannya yang tak pernah puas dan puas apapun itu walau itu terburukpun untuk lingkungan merekan takkan menghiraukan masalah itu. Kapan munusia kan sadar dan berudah untuk lingkungan bumi ini. 


Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan


Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:

a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus.
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara:
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
# Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS